Hal-hal yang perlu diperhatikan saat Hunting Bus.
Baik saat hunting, maupun tidak :
1.
Saat On Board di Bus.
Foto On Board yang sopan. |
Foto On Board yang bagus. |
Lihat kondisi, kalau memungkinkan, barulah
hunting bus lain dari dalam bus yang ditumpangi.
a. Sebaiknya jangan pernah membuat file
video saat bus mendahului truk atau bus lain, itu bisa membuat sopir berbuat
nekad dan bisa membuat bus rusak karena mania bus yang lagi MANIAK di belakang
sopir atau di dashboard bus. Yang terpenting, jangan gunakan kamera yang
menggunakan Flash Light Camera, itu bisa membuat sopir kaget bukan kepalang
karena kilatan cahayanya yang mendadak akan membuat penglihatan sopir kabur dan
tidak konsen yang berakibat FATAL dengan bus yang dikemudikannya.
b. Jangan pernah foto speedometer bus saat
bus melaju kencang hingga 135 km/h atau 140 km/h, karena itu bisa membuat sopir
bernafsu akan kecepatan yang bisa membuat sopir dicap sebagai sopir maut.
Padahal bus tidak dirancang untuk kecepatan, melainkan kenyamanan dan kemewahan
(Luxury Class)
c. Jangan pernah main nyelonong didalam
bus, bisa-bisa anda dilempar keluar kalo main nyelonong ambil gambar interior
bus tanpa melihat situasi.
d. Usahakan bersikap tenang, jangan pernah
bicara yang enggak-enggak dan berperilaku bocah.
e. Bayarlah karcis tepat waktu jika naik
bus Ekonomi (baik ATB maupun Bumel non AC) atau Patas (baik Patas Jatim maupun
lainnya) dengan tarif yang ada. Jika naik bus Ekonomi, pastikan tiket selalu
dipegang, jangan dibuang atau dirusak, karena tiket akan dirobek sebagai tanda
penumpang jurusan tertentu.
f. Jika duduk di kursi belakang, usahakan
jangan protes karena mesin atau goncangan, terlebih bus AC Tarip Biasa.
Usahakan bersikap dewasa, karena bus dinaiki bus umum, bukan bus sendiri.
g. Jangan godain kernet dan sopir saat
melaju, karena itu hal berbahaya, dan jangan pernah katakan
"NGEBLONG" didepan sopir, sama saja anda menyuruh sopir untuk
ngeblong tanpa dipikir.
2.
Saat Hunting di Pinggir Jalan.
Jarak Aman dari jauh. HAFANA AMM LEGACY SR-1 LE LAKSANA Mercedes-Benz OH 1526 photos by : Muhammad Adhie Sullivansyah |
Hal-hal yg perlu diketahui lainnya adalah:
a. Usahakan tetap berada ditempatnya.
Meski kamfret moment yang penting Safety First MAX by Muhammad Adhie Sullivansyah |
kalo
tidak berada ditempat anda berdiri sama saja anda membahayakan keselamatan.
Usahakan Safety Hunting kalo bisa, tidak usah ndelosor, tidak usah segala
macam, cukup berdiri atau jongkok itu sudah cukup untuk memberikan isyarat
bahwa anda akan mengambil gambar bus.
b. Jangan pernah meminta klakson maupun
lampu dim saat hunting. Kebanyakan memang meminta lampu dim dan klakson, tapi
itu sama saja anda mengemis, usahakan tetap tenang dan sebisanya untuk bersikap
dewasa. Sopir akan memberikan dim dan klakson sekaligus tanpa mengemis jika
anda hunting dalam keadaan tenang. Sopir memberikannya itu pertanda jika sopir
berterima kasih kalau bus nya difoto
c. Berikan senyuman bahwa anda senang kalau
bus yang diincar lewat, namun tidak membawa kamera, sebaiknya berikanlah jempol
serta senyuman bahwa anda menyapa sopir, maka sang sopir akan kembali menyapa
anda, terkadang kernet pun tidak mau kalah memberikan sapaan kpd anda jika anda
bersikap baik.
3.
Saat diterminal.
Cukup kejauhan saja. By : Muhammad Adhie Sullivansyah |
Ada baiknya kalo anda bersikap tidak
terlalu memperlihatkan sikap bismania anda didepan umum. Lebih baik anda
bersikap tenang dan tidak membawa kamera besar kalau didepan umum, apalagi di
gate keberangkatan dan kedatangan.
a. Baiknya tidak mengoceh terlalu jauh kalo
berbicara dengan penumpang lain. Jaga sikap anda baik-baik, karena anda
merupakan orang yang mengunjungi atau menjadi pengunjung terminal. Jika anda
berbicara dengan penumpang tertentu dengan jurusan yang jauh (baik jurusan
dekat maupun jauh) ada baiknya untuk menjaga nama baik sendiri maupun
komunitas.
b. Jaga selalu barang bawaan. Kalo
diterminal biasanya rawan pencopetan, ada baiknya kalau anda tidak membawa
dompet berisi uang banyak, jika membawa kamera, cukup 1 saja yang dibawa.
Karena kita bukan orang yang mau bepergian, tetapi kita orang yang akan Hunting
di terminal.
c. Selalu utamakan safety. Safety Hunting.
Yah ini memang yang terpenting, utamakan safety, baik didalam terminal maupun
di luar terminal.
4.
Perilaku dan Sikap saat Hunting dari atas kendaraan.
Baik mobil pribadi maupun sepeda motor
jikalau hunting ada tata caranya yang tidak sembarangan.
Posisi tidak mendekati Bus jika naik kendaraan. |
a. Usahakan tidak sendiri. Maksudnya tidak
sendiri itu artinya posisi tidak dalam mengendarai kendaraan sendirian, lebih
baik ada teman. Kalau mobil enggak masalah, yg menjadi masalah nya cuma
konsentrasi kadang tidak terfokus, hanya terfokus ke jalan raya, itu sebenarnya
bisa mengganggu. Lebih baik ajak teman, ortu, atau pacar yang bisa bawa mobil
dan kamu jadi penumpangnya bisa pegang kamera semaumu.
b. Berboncengan kalau naik sepeda motor.
Itu hal wajib, kalo anda sendirian sama saja membahayakan keselamatan di jalan
raya. Hunting bus versi naik motor + kamera ini cuma bisa ditemui di Jalur
Lintas Tengah di Provinsi Jawa Timur aja. Biasanya banyak ditemui di :
Trans Probolinggo - Pasuruan,
Pasuruan - Bangil - Gempol,
Gempol - Pandaan,
Pandaan - Malang,
Sukorejo - Malang,
Purwosari - Pasuruan,
Malang - Blitar (jarang).
Gempol - Malang itu sudah meliputi Jalan
Raya Surabaya - Malang yang dimulai dari KM. 27 dari lepas tol Gempol - Tol
Sidoarjo, dan berakhir di Fly Over Arjosari, Malang dengan KM. 101 (200 m
setelah Karoseri Adiputro). Pemandangan ini jarang terlihat, tetapi kadang juga
terlihat, paling sering terlihat di Sukorejo - Purwosari (Pasuruan) itu banyak
terlihat pemandangan Hunting dr motor. Yang terpenting anda harus berdua alias
berboncengan karena keselamatan dan safety berkendara.
c. Jika naik bak di pick-up. Kalau anda
asalnya begini, cukup untuk membawa kamera hp, pasalnya jika diatas pick-up
hunting menggunakan DLSR sama aja seperti orang udik alias baru kenal gaya.
Untuk menghindarinya gampang, naik pick-up (usahakan tidak menyetop mobil
orang) tapi mobil sendiri.
Arti Dim, Klakson, dan gaya aneh kernet bus.
Kebanyakan saat hunting kita menemukan hal
ini. Sejatinya ini adalah sapaan crew kepada kita. Ini maksudnya :
1.
Dim.
Tanpa mengemis + lokasi tepat, sopir akan mengasih dim dgn sendirinya. |
Yah, yg banyak paling ngemis ini ialah dim,
gak usah pake acara ngemis sudah dikasi kalo posisi hunting nya berada di
tempat yang aman, lagian itu merupakan sapaan sopir, gak semua sopir mau
mengasih, hanya sopir tertentu saja yang mau mengasih dim, kadang kala sopirnya
ikut eksen juga :D hehe
2.
Klakson. Ada 2 versi, pertama klakson biasa,
klakson hanya pertanda sapaan biasa bagi bus bumel, AKDP, dan AKAP. Untuk
klakson telolet sendiri yang banyak diincar masih jarang banyak dijumpai.
Kebanyakan bus biasanya bus pariwisata kalo klakson telolet, untuk bus jurusan
sendiri belum pernah tau ada yang pake. Klakson sendiri pun jarang dikasih oleh
pak sopir :D hehe
3.
Gaya Kernet + Sopir.
Gaya yang tak lain kernet Editing by Adhi |
Jarang bgd nih kena gaya
kernet. Gayanya pun bermacam-macam. Ini maksudnya untuk menyapa kita yg hunting
:D hehe, kadang kita menjumpai sopir berdada-dada sambil mencibir, kadang sopir
jempol aja, kadang sopirnya kya gimana gitu. Kernet biasanya bermacam-macam,
ada dikasi lambaian, dikasi telunjuk, dikasi jempol, dikasi muka, dikasi apa,
dikasi kaki juga kadang kala, dikasi bokong :v yg paling greged. Kondektur
sendiri belum banyak menjumpai gayanya saat difoto krn posisi kondektur enggak
didepan bus.
Selamat Hunting. Utamakan Safety Hunting
Bray :)
Selamat
Mencoba dan Membaca.