Sabtu, 30 Juli 2016

SDN Pakukerto 2 Goes to Yogya

Tugu-kanaljogja

Tugu Yogyakarta. (sumber : yogyakarta.panduwisata.id)
Lama sudah admin tidak posting. Kali ini admin hadir dengan berbagi cerita admin menuju Yogyakarta. Simak ceritanya berikut ini.

Hari Jum’at, 28 Mei 2016. Dimana hari itu adalah hari yang paling ditunggu-tunggu oleh peserta didik dari sebuah SD Negeri di Ds. Pakukerto, Kec. Sukorejo-Pasuruan, karena pada hari itu mereka akan diberangkatkan menuju Yogyakarta dengan 1 bus pariwisata dengan kapasitas kursi 59 seat. Cuaca pada hari itu kebetulan sekali sedang tidak bersahabat alian selesai hujan, menjadikannya perjalanan kali ini terasa berbeda dari yang sebelum-sebelumnya yang saya lakukan.
Dalam perjalanan kali ini, saya mencoba mengikuti kegiatan dan aktivitas apa yang bakal dilakukan oleh rombongan SDN 2 Pakukerto.
  • Persiapan Sebelum Perjalanan.
Pukul 18.05 WIB, 15 menit sebelum bus pariwisata datang, panitia terlebih dahulu mengecek seluruh penumpang, baik siswa maupun orang tua siswa. Dalam kesempatan kali ini saya mendampingi salah satu siswa yang bernama M. Iqbal Wibisono, karena secara pribadi Wibi lah yang meminta saya untuk menjadi orang tua pendampingnya dalam perjalanan wisata itu. Sekitar 10 menit menunggu saya dan Wibi mendapatkan nomer kursi bangku yang berada di nomer 1 dan 2 tepat persis dibelakang kursi kenek bus.
Setelah persiapan matang termasuk para panitia (saya juga panitia pengawas anak-anak), panitia pun menganjurkan agar tidak terlebih dahulu naik ke bis agar pendataan siswa yang belum datang dapat diselesaikan.
  • Kedatangan BusCIMG6642
Sesaat setelah Bus datang, panitia mulai melakukan pendataan satu persatu dan melakukan pemetaan denah tempat duduk. Setelah pendataan dan pemetaan selesai, seluruh penumpang pun dipersilahkan masuk satu persatu diurut mulai dari nomer tempat duduk sampai penataan bagasi atas. Setelah penataan selesai, sekitar pukul 19.25 WIB panitia langsung mulai memberangkatkan rombongan.
Sebenarnya dalam benak saya cukup kecewa melihat Armada Bus yang didatangkan Duta Bangsa ternyata bermesin Mercedes-Benz OH 1521 buatan tahun 2004 dengan body bus keluaran tahun 2012. Bus berplat nomer wilayah Jogja ini nampaknya memang cukup gesit, namun kendalanya memang bus tidak bisa berlari seperti bus lainnya.
  • Perjalanan yang Menegangkan
Sekitar pukul 22.15 WIB, Rombongan mulai memasuki daerah Kertosono, Nganjuk. Dalam kesempatan kali ini saya bersama rekan saya Hadi Wiryo Atmojo menyempatkan melihat tontonan jalanan yang paling menegangkan sepanjang jalan Surabaya-Jogja. Awalnya saya menemui sang legenda jalanan dari Tulungagung Harapan Jaya di sebelah barat Terminal Kertajaya, Mojokerto. Namun saat memasuki jalur Mojokerto-Jombang, saya dikejutkan dengan legenda jalur selatan bis Mira dan Sugeng Rahayu. Tanpa berpikir panjang saya memang mengamati gerak gerik kedua bus. Malah yang ada balapan di jalur kanan sampai di daerah Saradan, Madiun. Itupun terus berlanjut sampai ke wilayah Gendingan, Sragen. Woww.. Super sekali bung.
CIMG6645.JPG
  • Tiba di Kota Solo
Pukul 02.52WIB, Bus memasuki wilayah Kota Solo dan masuk ke sebuah SPBU karena mengisi bahan bakar solar. Penumpang pun menyempatkan diri ke Toilet karena Bus sendiri tidak dilengkapi toilet, akhirnya saya bertemu dengan rombongan bis MJA Tours, ternyata kebetulan juga menemui mantan saya yang juga Tour Leader rombongan. Bulshit juga sih kalau ketemu, yah mau gimana lagi kalau sudah kebarengan begini (itung-itung ngapus rasa kangen nya ituloh yg awesome).
Pukul 03.37, kami memasuki wilayah Kota Yogyakarta. Dalam perjalanan menuju Kab. Bantul, disini saya dikagetkan dengan keberadaan bus Sugeng Rahayu Lumba-Lumba Nucleus 3 yang langsung menyalip sisi kiri bis Duta Bangsa, entah kenapa saat minggir ketepi, bus hampir oleng kekiri. Sebagai Tour Leader, saya hampir tidak percaya dengan apa yang saya lihat didepan. Kemudian saling susul menyusul dengan bus 3 Putra Trans yg juga merupakan rombongan doi saya (ciee mimin ketemu bareng doi dijalan.. haha).
Memasuki wilayah Kab. Bantul, disini saya bertemu dengan Mentari Pagi ex Marissa Holiday. Saking ngantuknya, rekan saya sampai lupa daerah apa yang dilalui barusan.
  • Istirahat Sholat Shubuh.
CIMG6654.JPG
10 KM lagi jarak yang ditempuh. Begitu kata yang saya tuturkan kepada rombongan. Pukul 05.15 WIB kami beristirahat di sebuah masjid kecil pinggir jalan dan menunaikan sholat subuh karena hari semakin pagi dan matahari mulai menampakkan diri di langit selatan kota Jogja. Iseng-iseng saya mencoba memotret bis yang saya tumpangi, cukup bagus, namun masih kalah bagus dengan bis rombongan doi saya yg jauh lebih bagus dengan bus Hino R260 thn 2012 berbody JETBUS HD 2013.
Sebenarnya jujur saya mengungkapkan perasaan kecewa saya karena supir kurang handal dalam menaklukkan jalanan dan supir sendiri sering menghilang tidur di bagasi. Pak Surya juga mengungkapkan hal senada saat bersantai di belakang bis.
  • Tiba di Pantai Parangtritis.
Hal yang saya tuju terlebih dahulu saat berada di tempat wisata adalah “Parkiran Bis”. Disini saya menjumpai rombongan Bis, termasuk bis teman saya sendiri😀 hehe. Hampir kaget dengan kehadiran teman saya tersebut. Entah ini pertanda apa koq dipertemukan di parkiran dengan jam yang sama (dia cewek bray, jangan ngejek yah..).
Sebelum menuju pantai, saya dengan rekan saya Hadi menyempatkan diri untuk ngopi di sebuah warung didekat parkiran serambi menunggu jatah makan pagi datang. Setelah jatah makan datang, saya menyempatkan diri untuk selfie terlebih dahulu dibelakang bis teman saya itu.
CIMG6656.JPG
TS ganteng juga :v, eh ternyata banyak yg gak terima kalo saya bilang ganteng, biarkan mereka yang menilai ts :v
Setelah itu perjalanan saya lanjutkan menuju pantai, bersama dengan rekan saya Hadi Wiryo  atau yang sering disapa sebagai Jojok ini menemani perjalanan saya menuju pantai parangtritis. Disana saya terpana dengan pemandangannya yang begitu indah dan ombaknya yang bergulung-gulung.
CIMG6664.JPG
Pendamping Rombongan, Pak Sulkhan, Pak To dan Pak Sur.
Dari beberapa foto yang saya ambil, memang tampak pantai selatan cukup berbahaya, karena saya dan rombongan hanya diijinkan berdiri di pinggiran pantai karena ombaknya dirasa cukup besar sekali dan berbahaya.
  • Menuju Candi Borobudur.
Setelah 1,5 jam berada di Pantai Parangtritis, pukul 09.00 WIB rombongan take off menuju Candi Borobudur, yang berlokasi di Kec. Borobudur, Kab. Magelang, Jawa Tengah. Ssebelum take off, saya beserta rekan saya menyempatkan berfoto diri bersama bus Pariwisata asal Kota Kretek Kudus, Subur Jaya.
Bus bermesin Hino R260 thn 2016 dengan body bus trend 2016 JETBUS SHD 2+ ini memang sangat menarik perhatian, terutama anak pendamping saya. Mereka suka sama telolet khas dari bus ini. Tapi saya sejujurnya tidak suka telolet, tp suka sama bisnya saja.
Ditengah perjalanan, semua tertidur, termasuk kernet bus. Saya menggantikan posisi kernet, sesekali juga bergantian di bangku supir karena supir sangat kelelahan. Perjalanan 1 jam terasa sangat singkat sekali saat saya menggantikan posisi itu.
Saat saya menjadi kernet, bus sempat Kress dengan Putra Remaja, saat saya menjadi sopir, malah yang ada saya kress dengan Rahma Wisata. Sang supir Rahma Wisata bilang cukup kalem-kalem saja kalau jalan karena jalanan mulai macet. Benar saja saat kress dengan bis merah asal Jogja pun jalur Magelang-Jogja memang kondisi macet-macetnya. Perjalanan yang harusnya ditempuh 1 jam, molor 2 jam karena macet dijalan.
  • Tiba di Candi Borobudur
Pukul 12.00 WIB, Bus mendarat di Parkiran Candi Borobudur. Setelah itu Tour Leader mengarahkan kita untuk masuk ke halaman depan Candi Borobudur, dengan membayar tiket seharga Rp. 23.000/pengunjung bisa masuk sepuasnya. Ada larangan yang berlaku selama di candi ialah tidak boleh membawa makanan dalam bentuk apapun masuk ke area Candi Borobudur. Rekan saya mas Jaya dan Hadi pun terpaksa menitipkan kantung tas berisi makanan mereka, selama didalam candi kita tidak membawa perbekalan apapun selain tas kosong.
CIMG6680.JPG
Admin saat di Lingkungan Candi Borobudur
Setelah 1,5 jam berada di lingkungan Candi Borobudur, rombongan pun melanjutkan perjalanan menuju Kota Yogyakarta untuk menuju Taman Pintar. Saya pun menyarankan untuk parkir di Taman Parkir Abu Bakar Ali karena lokasi berdekatan dengan Jl. Malioboro, salah satu titik 0 KM Kota Yogya. Sebelum exit dari parkiran, saya bertemu dengan rombongan teman saya lagi😀 hehe. Dia menumpang di salah satu bus asal Sidoarjo, Garin Trans atau biasa dikenal dengan GR Trans.
Disaat yang sama, saya menemui salah satu rekan bismania saya, beliau asli Magelang, namanya Fajar Andrian. Sengaja beliau saya panggil karena ingin merapat dan menambah seduluran dari Jawa Timur😀 hehe.
  • Kota Yogyakarta
Dalam perjalanan kali ini, saya memang cukup kecewa, lantaran saat tiba di Taman Parkir Abu Bakar Ali, Yogyakarta. Tempat wisata yang dimaksud sudah tutup, efek lama dijalan akhirnya terbengkalai karena jarak tempuh jauh menjadikan kami ya maklum saja. Sampai pada pukul 20.00 WIB, bus baru take off kembali pulang menuju Pasuruan. Kali ini saya mendampingi perjalanan sampai tiba di pemberhentian awal.
  • 12 jam menuju Pasuruan.
CIMG6699
Kesiapan awak armada bus yang kurang siap memaksa saya beserta tour leader untuk bersabar saat dijalan. Karena waktu yang saya tempuh dari Jogja adalah “12 jam” tiba di Palang, Sukorejo, Pasuruan.
  • Tiba di RM. Kurnia, Ngawi.
Pukul 02.15 tiba di RM. Kurnia, Ngawi. Terletak di Jalan Raya Surabaya-Solo, Mantingan, Ngawi. Disini saya bertemu lagi dengan mantan -_- apaan juga ya pake acara ditemuin disitu, sebel sih, tapi seneng karena perut kenyang😀.
Disana saya bertemu dengan Bus asal Malang, yaitu Gemilang Indonesia Holiday dari Anugerah Gemilang Indonesia. Bus dengan corak warna khas Scorpion Holiday ini menarik perhatian saya karena stiker khas “Hurrem Sultana” masih terpasang serta identitas sopirnya yang juga artis kang Ayus😀 Cukup kaget tapi senang karena sudah kenyang juga😀.
  • Kesan Lucu selama di Perjalanan.
Pukul 05.10, saya beserta rombongan tiba di sebuah SPBU, Prambon, Nganjuk. Disana rombongan melakukan sholat shubuh serambi istirahat karena perjalanan semalam cukup menegangkan karena bus membuntuti bus Safari Dharma Raya jurusan Jogja-Mataram dan bus Harapan Jaya SHD.
Setelah sholat Shubuh, saya menyempatkan diri untuk Hunting sembari menunggu rombongan yang lainnya masuk bis. Bis yang saya temukan adalah Rosalia Indah Red Fireworks, Sumber Selamat Surabaya-Jogja, dan Jaya Ponorogo-Surabaya.
Selama Hunting, saya menemukan segerombolan anak, selidik punya selidik ternyata mereka adalah “PPT” atau yang dikenal dikalangan BisMania adalah “Para Pencari Telolet”. Saat Bus rombongan saya tiba di SPBU, anak-anak tersebut rupanya sudah menunggu kedatangan kami, dengan sigap saat bus sudah parkir, yang ditanyakan kepada saya pertama kali oleh anak-anak tersebut adalah “Om, ada teloletnya enggak?”. Miris saat mendengarnya, namun bagaimana lagi, trending lah yang membuat mereka memburu klakson berterompet 6 itu.
Pukul 05.43, rombongan masuk bis, dan bis mulai meninggalkan Kota Nganjuk. Saat bus beranjak keluar pun, pemandangan yang saya dapati adalah anak-anak PPT yang mencoba melambaikan tangan ke bus seolah-olah meminta klakson telolet. Padahal sejatinya Bus tidak dilengkapi klakson tersebut😀
4 jam perjalanan, pukul 09.00 tepat rombongan kami tiba di Ds. Pakukerto, Sukorejo-Pasuruan dengan selamat. Karena perjalanan yang panjang, saya sebagai tim Tour Leader mendapat komplain karena supir gak bisa banter😀 ya maklum crew bus sudah siap, tapi armada bus gak bisa lari seperti bus baru.
Sekian perjalanan dari saya, semoga kedepannya lebih baik lagi dan kejadian keterlambatan tidak terulang kembali.
Penulis : Adhe S.